Pentingnya Gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dalam Pembangunan Fisik

Membangun sebuah sarana fisik bukan hal yang sulit bagi sebagian orang, karena memang biasanya sudah biasa dikerjakan. Namun terkadang dalam pelaksanaannya menjadi tidak seperti yang diharapkan, bias pada kualitas maupun banyaknya material yang tidak terpakai karena pembelian lebih. Oleh sebab itu, penting kiranya membuat sebuah perencanaan yang baik sebelum membangun.

Biasanya, acuan dalam menentukan sebuah bangunan adalah gambar kerja dan rencana anggaran biaya (RAB), hal ini umum dijumpai dalam pembangunan yang sifatnya resmi. Dalam proyek-proyek pemerintah maupun swasta gambar dan RAB pasti ada, malah ada spesifikasi teknis yang mengatur pekerjaan tersebut. Pengajuan proposal ke pemerintah maupun swasta biasanya juga dilampiri gambar dan RAB.
Contoh Gambar Kerja
Gambar adalah acuan desain sebuah bangunan, agar proses pelaksanaan pekerjaan lebih terarah dan tidak membingungkan tukang atau pelaksana. Dengan melihat gambar pelaksana lapangan akan menyesuaikan desain dan campuran yang digunakan. Tentu saja hal ini bisa meminimalisir kesalahan dalam pembangunan, juga mengurangi resiko pembengkakan anggaran karena sudah ada acuan yang jelas.

Untuk pekerjaan sederhana, gambar tidak harus seperti yang di proyek-proyek, bisa menggunakan gambar sederhana yang penting bisa terbaca. Untuk mengoperasikan software gambar seperti autocad tidak semua orang bisa.

Rencana anggaran biaya (RAB) digunakan untuk menghitung kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dengan RAB kita bisa mengetahui berapa jumlah material yang dibutuhkan, berapa campuran yang dipakai, jumlah kebutuhan tukang dan pekerja. Jadi, dengan RAB akan mempermudah dalam proses pelaksanaan, mengetahui jumlah biaya yang diperlukan.

Oleh sebab itu, dalam skala pekerjaan sekecil apapun penggunaan gambar dan RAB sebagai pegangan merupakan hal yang wajib. Memang tidak semua orang bisa membuat, tapi sekarang ini sudah banyak tutorial pembuatan RAB yang bisa dipelajari dengan mudah. Masalahnya, untuk membayar tenaga professional terkadang biaya yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit.

Nah, dengan mengetahui pentingnya gambar dan RAB, harapannya bisa membuka wawasan dan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan bisa menyusunnya terlebih dahulu. Jangan sampai ditengah pelaksanaan pekerjaan mengalami kendala atau masalah yang berkaitan dengan hasil pekerjaan atau anggaran yang kurang akibat perencanaan yang tidak matang. Semoga bermanfaat.

Memanfaatkan Lahan Pekarangan Agar Rumah Lebih Nyaman dan Indah

Memiliki rumah dengan kondisi yang nyaman untuk ditinggali merupakan idaman banyak orang, karena memang secara fungsi rumah merupakan tempat kembali dan berumpul bersama dengan keluarga setelah seharian masing-masing anggota keluarga sibuk beraktifitas. Rumah juga merupakan cerminan kondisi pemilik rumah, sehingga perlu penataan sedemikian rupa agar tidak terkesan jorok dan seadanya.

Memanfaatkan interior maupun eksterior adalah hal yang lumrah, terutama bagi yang mempunyai dana lebih untuk itu. Akan tetapi, bagi yang hanya memiliki anggaran terbatas tentu saja perlu memutar otak agar kondisi rumah bisa lebih nayaman untuk ditempati dan kondisinya juga enak dipandang mata.
Memanfaatkan Lahan Pekarangan
Salah satu yang bisa dimanfaatan dari rumah untuk mempercantik adalah pekarangan, ya, pekarangan yang ada disekitar rumah bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai lahan baru penunjang keindahan. Tentu saja hal ini berlaku bagi rumah yang masih memiliki sisa lahan, karena sekarang ini banyak rumah yang kondisinya tidak memiliki sisa tanah, karena memang dengan semakin tingginya harga tanah membuat orang akhirnya menggunakan lahan sepenuhnya untuk didirikan bangunan.

Walau sebenarnya seberapaun sisanya tetap saja masih dapat dimanfaatkan, bergantung dari kreatiftas masing-masing. Banyak ide yang dapat dikembangkan dari apa yang ada disekitar rumah kita.

Untuk rumah yang masih memeiliki sisa tanah atau pekarangan, umumnya dibuat taman untuk menunjang keindahan rumah, dengan tambahan tempat bermain anak bagi yang memungkinkan. Selain itu, pekarangan rumah juga bisa dimanfaatkan untuk ditanami buah-buahan, mengingat saat ini sudah banyak jenis tanaman buah yang tidak membutuhkan lahan luas dan ukuran tanaman tidak begitu memakan banyak tempat.

Nah, saya kira tidak terlalu sulit untuk menemukan ide-ide segar pemanfaatan lahan pekarangan, baik yang luas maupun sempit. Saat ini tinggal buka youtube saja sudah tersaji bermacam contoh pemanfaatan lahan pekarangan. Akan tetapi, semua kembali kepada selera dan perencanaan, tentu saja yang tidak kalah penting adalah kondisi keuangan yang ada. Apapun itu, sekecil apapun potensi dari rumah yang bisa dikembangkan menjadi sarana menambah kenyamanan perlu dikembangkan. Rumah adalah tempat kembali, berkumpul dengan keluarga, melepas penat dan untuk menjamu siapa saja yang berkunjung, sebisa mungkin kita buat nyaman dan indah.

Pentingnya Mendesaian Rumah Agar Nyaman dan Sesuai Dengan Kebutuhan

Setiap rumah pasti sudah dipersiapkan untuk dapat ditempati dengan senyaman mungkin, sehingga sebagian orang sebelum membangun sebuah rumah sudah mendesain rumah mereka dengan melengkapi bagian-bagian ruang dengan fungsi masing-masing.

Tidak mengherankan bila mereka yang memiliki dana lebih akan membayar seorang juru desain atau arsitek untuk membuat rancangan rumah dengan sebaik mungkin. Karena memang sebuah rumah akan menjadi tempat kembali setelah seharian beraktifitas. Kenyamanan merupakan tuntutan yang sebisa mungkin harus dipenuhi agar kondisi fisik maupun secara psikologis dapat kembali normal setelah seharian dikuras dengan beragam aktifitas.
Penataan ruang merupakan hal yang tidak kalah penting dalam sebuah desain, karena masing-masing ruang akan memberi fungsi dan manfaat yang berbeda-beda. Umumnya, yang harus ada dalam sebuah rumah adalah ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi, kamar tidur dan dapur. Akan tetapi, bila tersedia lahan yang luas bisa dilengkapi dengan ruang makan, musholla atau tempat ibadah serta ruang privasi lain sesuai dengan kebutuhan.


Bila dirasa lahan dan dana tidak mencukupi, memanfaatkan ruang-ruang yang ada secara multifungsi juga tidak masalah. Misalnya saja ruang keluarga yang menyatu dengan ruang tamu, dapur yang jadi satu ruang dengan ruang makan, dan ruang-ruang lain yang bisa disatukan sesuai dengan tempat dan kebutuhan.

Hal yang mungkin mau tidak mau harus berdiri sendiri adalah kamar tidur, karena bagaimanapun juga kamar tidur adalah hal yang paling privasi. Terutama bagi orang tua, tidak mungkin akan menjadi satu dengan kamar anak. Bila masih usia balita atau anak-anak mungkin masih tidak menjadi masalah, tapi tidak mungkin kan orang tua akan tidur sekamar dengan anak yang sudah menginjak usia remaja?.

Hal yang umum dijumpai dalam kasus kamar tidur adalah penggunaan ruang keluarga sebagai ruang tidur, biasanya yang memanfaatkan ruang keluarga untuk tempat istirahat adalah anak-anak. Karena memang bagi anak-anak belum begitu mementingkan hal-hal yang bersifat pribadi, lain bagi yang sudah masuk usia remaja bahkan dewasa, mereka butuh ruang yang tidak semua orang boleh memasukinya.

Nah, mengingat pentingnya penataan ruang dan desain sebuah rumah, maka sebelum membangun sebuah rumah perlu mempetimbangkan masak-masak, posisi ruang dan kebutuhan akan bermacam ruang untuk keperluan keluarga. Mungkin sebagian orang terkendala akan lahan dan juga biaya, tetapi kembali lagi, membangun rumah terkadang tidak harus sekali jadi, bisa secara bertahap sesuai dengan kemampuan. Semoga bermanfaat.

3 Usulan Kegiatan Pembangunan Jalan Paling Umum (Perencanaan di Desa)

Proses pembangunan saat ini sudah dimulai dari bawah, setiap desa sudah mendapatkan alokasi dana desa yang nilainya ratusan juta hingga milyaran. Dalam prosesnya, dana yang dikucurkan ke desa digunakan untuk membangun, semua sesuai kebutuhan masing-masing. Desa sendiri sudah memiliki perencanaan yang tertuang dalam RPJMDes, atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa. RPJMDes di breakdown dalam perencanaan yang lebih rinci, tertuang dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang disusun setiap tahun oleh desa.

Setiap tahunnya proses penggalian usulan dilakukan, melalui forum Musyawarah RT yang hasilnya dibawa dalam Musyawarah Dusun (Mus Dus), setelah Mus Dus, hasilnya akan dibawa sebagai usulan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES). Proses ini adalah langkah ideal, walau dalam kenyataannya tidak sedikit desa yang tidak bisa berjalan seideal ini.
Pembangunan Jalan Paving
Jalan Paving
Pada umumnya, kegiatan fisik masihlah menjadi primadona dalam usulan, wajar karena kegiatan fisik lebih terlihat dan dibutuhkan. Ada banyak usulan yang bisa diajukan, kegiatan non fisik pun juga bisa diajukan.

Bicara soal usulan pembangunan jalan, ada tiga jenis jalan berdasarkan konstruksi pembuatannya yang umum diusulkan, yaitu: 
  1. Jalan Aspal --> Jenis perkerasan jalan dengan bahan pengikat aspal yang sering disebut campuran aspal panas atau hot mix.
  2. Jalan Beton --> Jenis perkerasan jalan dengan bahan campuran antara semen, pasir dan kericak (split) dengan dicampur air.
  3. Jalan Paving --> Jenis perkerasan jalan dengan menggunakan paving block
Setiap jalan yang ada di desa umumnya disesuaikan dengan kondisi dalam memilih jenis jalan sebagaimana diatas. Untuk jalan gang biasanya menggunakan jalan beton atau jalan paving, mengingat lebar jalan tertentu yang tidak memungkinkan untuk dilalui alat berat sebagaimana pembangunan jalan aspal. Sedangkan untuk jalan utama desa atau jalan yang lebarnya memungkinkan, jalan aspal bisa dijadikan alternatif.


Nah, ada baiknya sebelum mengusulkan pembangunan jalan diperhatikan plus minus dari masing-masing konstruksi. Tidak semua jenis jalan tersebut cocok diterpkan disebuah wilayah. Oleh karenanya perlu referensi atau cek kelayakan secara teknis terlbih dahulu. Semoga bermanfaar.

Mudahnya Merencanakan Pembangunan Desain Rumah Satu Lantai

Terkadang banyak orang yang bangga akan rumahnya yang super minimalis, sampai-sampai tidak ada kursi dan tempat tidurnya, he.he..

Indah, luas, ataupun kerennya suatu rumah sebenarnya bukan kelebihan ataupun keutamaan dari fisik rumah tersebut. Memang bagian ini juga merupakan sebuah kelebihan yang bisa dibanggakan, namun ada satu hal yang lebih penting daripada sekedar luas dan sempitnya bangunan ataupun mewah dan sederhananya sebuah rumah. Serta juga bukan karena rumahnya bertingkat satu, dua, tiga dan seterusnya.

Namun kelebihan dan keutamaan suatu rumah itu lebih kepada pengaturan sebuah fungsi dari ruangan yang akan dibangun serta perencanaan dikala Anda mulai membangunnya. Hal ini juga berkaitan dengan ketahanan dari bangunan rumah yang Anda buat.
Rumah Satu Lantai. Photoright: Paul Brennan / pixabay.com
Dan akan sangat riskan, atau bahasa mudahnya bahaya deh. Gini logikanya, jika bangunan yang Anda buat berada di daerah rawan gempa seperti Yogyakarta, Padang, Bengkulu dan beberapa daerah lainnya yang biasa dikenal dengan lingkar api kegempaan atau ring of fire, namun bangunan tersebut tidak Anda pikirkan bagaimana kekuatan strukturnya, lantas apa yang akan terjadi nanti?. Bisa Anda bayangkan bukan? …

Tips Ringan Membangun Rumah di Wilayah Rawan Gempa 


Berada di daerah rawan gempa memang memerlukan sebuah kewaspadaan, seperti halnya bangunan rumah yang berdiri di daerah tersebut. Pondasi dan struktur bangunan adalah bagian terpenting dari hal ini, setelah bagian itu terpenuhi Anda bisa memikirkan bagian lain seperti desain dan beberapa faktor keindahan lainnya.

Bentuk bangunan seperti rumah teletubbies juga bisa Anda jadikan sebuah rumah yang nyaman ko?. Selain bentuknya yang kokoh, keberadaannya bisa memberikan rasa nyaman bagi para penghuninya. Karena saya juga pernah melihat beberapa contoh rumah tahan gempa berbentuk seperti itu.

Nenek moyang kita seorang pelaut, namun ternyata mereka juga memiliki kemampuan dalam membuat rumah tahan gempa loh. Buktinya mereka meletakan batu di tiang-tiang rumah panggung.  Hal ini sebenarnya sederhana, namun fungsinya sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka.

Batu ini berfungsi layaknya air, lah kok air sih. Gini maksud saya, ketika terjadi goncangan, batu itu mampu meredamnya dengan cara memberikan goyangan, hehehehe, bukan goyang ngebor, ngecor, ngaduk atau apalah … namun goncangan ini mengikuti arah dari goncangan gempa. Sehingga mampu meminimalisir robohnya bangunan.

Tidak ubahnya bagunan satu lantai, jumlah kolom dan slop juga harus Anda perhitungkan dengan sangat matang. Bahan yang digunakan hendaknya memiliki struktur yang ringan namun memiliki ketahanan yang baik. Penggunaan kerangka baja yang ringan dengan dinding menggunakan semen mortar juga bisa Anda pertimbangkan.

Berbagai hal yang telah saya jelaskan mungkin bisa memberikan dampak bagi biaya pembangunan, namun ada hal yang perlu Anda catat. Untuk sebuah rasa nyaman dan aman, biaya itu sepertinya tidak ada artinya dibandingkan jika Anda menyaksikan rumah roboh dan mengganggu keselamatan Anda dan keluarga. Tentu saja hal itu tidak Anda inginkan bukan?.

Kearifan lokal juga layak Anda pertimbangkan loh, ketika akan membangun rumah tahan gempa, apalagi berada di wilayah gempa dengan skala sedang hingga tinggi. Jangan sampai Anda hanya membuat rumah tahan gempa ringan seperti 4 SR, buatlah rumah yang memiliki ketahanan gempa tinggi seperti 8 SR hingga 9 SR.

Bila Anda merasa belum cukup memiliki bangunan tahan gempa yang berbiaya mahal, ada kiranya Anda bisa meniru beberapa masyarakat lokal yang mampu mengolah bahan bambu menjadi bahan bangunan yang sangat kuat.

Kesimpulannya, pastikan pondasi dan struktur bangunan rumah yang Anda beli itu kokoh dan kuat, apapun bentuk rumahnya dan berapapun tipenya, pastikanlah hal-hal tersebut. Setelah semua itu terpenuhi barulah Anda melihat desain dan fungsi dari rumah tersebut.

Dan semua ini bukan lima atau sepuluh menit saja. Karena rumah yang akan Anda miliki bukanlah hanya rumah yang akan dihuni untuk satu atau dua hari. Karena ini adalah investasi bagi Anda dan keluarga.

Untuk itu dibutuhkan pemikiran yang matang, sehingga rumah yang akan dimiliki bisa bermanfaat bagi Anda dan anak cucu nantinya.

Fungsi Rumah Dahulu Hingga Sekarang


Anda masih ingat dengan kata “nomaden?”. Itu adalah sebuah istilah bagi mereka yang berpindah-pindah tempat. Kesimpulannya, dahulu manusia hanya memiliki rumah sebagai tempat berlindung bagi dirinya dan juga kelompoknya, sehingga pada saat itu belum ada rumah minimalis, sederhana, atau rumah sangat sederhana sekali selonjor saja susah, he.he.he..

Mudahnya, dahulu manusia hanya memerlukan rumah sebagai tempat berlindung, sehingga bentuknya pun sebatas gua ataupun cerukan seperti rumah Patrick J.

Lain halnya didaerah kutub, bentuk rumah di daerah ini sangat menyimbolkan bentuk perlindungan dari hawa dingin dan juga angin kencang. Bentuknya seperti sebuah kubah, dan saya rasa Anda juga sudah melihatnya di televisi.

Dan saudara kita di Papua, yaitu suku Korowai memiliki rumah yang juga berfungsi sebagai perlindungan, karena letaknya yang mencapai 60 meter diatas permukaan tanah. Dan ini layaknya sebuah benteng pertahanan.

Dan bisa kita simpulkan, jika semua rumah pada awalnya berfungsi sebagai tempat berlindung dari satu hal yang membahayakan mereka. Karena pergeseran fungsi, teknologi serta budaya yang ada, maka bisa kita lihat saat ini banyak rumah yang indah bentuknya bahkan terkesan berubah-ubah bentuk dan fungsinya sesuai keinginan sang pemilik.

Langkah-langkah Perencanaan Pembangunan Rumah


Desain rumah satu lantai ataupun dua lantai itu tergantung dari pengaturan dan juga perencanaan awal ketika Anda berniat membangun sebuah rumah. Perencanaan yang detail bisa dibilang cukup penting, hal ini dilakukan agar semuanya pas, dalam arti Anda tidak mengeluarkan biaya lebih. Hal ini pernah saya bahas sebelumnya di artikel “membuat desain rumah satu lantai.”
Desain Rumah. Photoright: ElasticComputeFarm / pixabay.com
Lantas apa saja yang bisa Anda perhatikan dalam merencanakan pembangunan rumah satu lantai?. Simak tipsnya dibawah ini:

Hal pertama yang bisa Anda lakukan ialah estimasi harga, dan ini biasa disebut dengan Rencana Anggaran Biaya atau RAB. Anggaran kebutuhan ini sangat penting sekali, mengingat kebutuhan dalam membangun sebuah rumah bukanlah kebutuhan seperti ketika Anda membeli kacang goreng, untuk itulah rencana ini sangat penting bagi Anda. Karena rencana ini mampu meminimalisir pengeluaran berlebih yang tidak terduga. Perkiraan awal bagi bangunan rumah satu lantai per meternya berkisar 2 – 2,5 juta.

Dan harga ini cukup bagus dengan bahan bangunan standar, namun jika Anda menginginkan bahan yang lebih baik, pastinya anggaran yang dikeluarkan harus ditambah.


Biasanya pihak pemborong atau yang biasa Anda kenal dengan kontraktor akan memberikan estimasi harga sesuai dengan kemampuan pemilik rumah.

Dan hal ini bisa saja berbuah panjang, apabila harga berubah, untuk itulah diperlukan pembicaraan yang cukup lama, dalam artian Anda juga berhak memberikan masukan dan pengetahuan akan harga yang mereka ajukan. Karena itu diperlukan sebuah rekomendasi dari sahabat, dan orang-orang terdekat.

Karena resikonya, Anda bisa mengalami kerugian, misalnya telah terjadi kesepakatan antara Anda dengan pihak pemborong akan harga bangunan A. Namun ternyata harga itu berubah atau naik, dan Anda tidak tahu akan hal itu, repotnya pihak pemborong tidak mau tau ataupun dipusingkan akan hal ini, sehingga mereka menggantinya dengan barang yang diluar kesepakatan. Dan yang akan rugi?.

Untuk itulah perlunya pembicaraan awal dan mungkin Anda memiliki kenalan toko bangunan?. Itu akan lebih baik tentunya, walaupun setahu saya pihak pemborong biasanya memiliki toko bangunan langganan.

Perencanaan teknis yang meliputi pemilihan tukang, pemilihan bahan bangunan bahkan pemilihan tempat dimana Anda membeli bahan bangunan tersebut, serta jasa konsultan ataupun perancang dari bangunan yang akan dibangun. Akan lebih baik jika semua bagian itu bisa Anda lakukan sendiri, dalam artian Anda memiliki kenalan atau orang dekat yang berkaitan dengan hal tadi. Hal ini tentu saja untuk meminimalisir resiko, sehingga kenyaman yang didapat menjadi lebih sempurna.

Selian itu juga konsep dari bentuk dan fungsi rumah yang Anda inginkan harus mudah dimengerti oleh orang yang akan mengerjakan rumah Anda, sehingga tidak akan banyak membuang waktu.

Pengawasan pengerjaan pun menjadi satu hal pokok yang harus bisa Anda lakukan. Saya memiliki pengalaman dan cara tersendiri untuk Anda yang tidak bisa mengawasi secara langsung, namun minimal Anda bisa memberikan sebuah arahan sebelum mereka memulai pekerjaannya. Cara ini sangat cocok bagi Anda yang pergi pagi dan pulang sore hari.
  1. Sebelum berangkat, pastikan Anda memberikan arahan atau masukan kepada mandor dari pemborong tersebut. Seperti ketidaksesuaian dengan apa yang Anda inginkan, sehingga diperlukan beberapa hal yang perlu di tambah.
  2. Sebaiknya Anda selalu meminta laporan hasil yang telah dikerjakan kepada mandor dari pemborong tersebut setiap kali Anda pulang kantor.
  3. Periksa setiap hasil yang dikerjakan mereka sepulang kantor, sehingga Anda tahu apa saja tahap pembangunan yang telah diselesaikannya.

Tips Tambahan Mendesain Rumah


Ada beberapa hal yang kiranya penting Anda ketahui, dan tentu saja hal ini bisa mencegah pengeluaran berlebih. Sehingga tidak ada bahan bangunan yang nantinya terbuang percuma.

Karena berapapun besarnya uang atau bahan bangunan yang terbuang sudah pasti hal ini akan merugikan Anda. Dan Anda pasti tau jika pemborosan adalah satu hal yang tidak terpuji. Berikut ini tipsnya.

Ketika membangun rumah, pastikan Anda menentukan apa yang diinginkan kedepannya. Apakah Anda akan tetap dengan satu lantai atau akan membuatnya menjadi dua lantai.

Jika menginginkan bangunan dua lantai, namun saat ini Anda belum memiliki anggaran cukup, maka metode rumah tumbuh bisa dijadikan pilihan yang sangat tepat. Namun bila Anda hanya menginginkan bangunan satu lantai, maka Anda tidak perlu melakukan hal ini.

Metode rumah tumbuh memudahkan Anda ketika akan membuat bangunan dilantai dua nantinya, sehingga Anda tidak perlu melakukan pembuatan pondasi kembali. Karena metode ini seperti Anda menanam investasi, dimana Anda membuat pondasi untuk dua lantai sekaligus. Namun maksud saya disini bukan membangun bangunan satu lantai, lantas diatasnya Anda sudah membangun tiang untuk digunakan nantinya. Yang saya maksud ialah, anda membangun pondasi bangunan yang mampun untuk menopang bangunan dua lantai.

Dan ketika dana cukup, Anda tinggal membuat bangunan di lantai atas tanpa harus membongkar tembok untuk membuat pondasi baru. Mudah dam simpel bukan?. Lalu, mana yang Anda pilih?